Jenderal di Medan Pilkada - AIMAN (2)

  • 6 tahun yang lalu
33 tahun berseragam TNI, berjuang dalam perang mengabdi untuk Negeri. Letjen TNI Edy Rahmayadi mengawali karier keprajuritan melalui sekolah Akademi Militer (Akmil) dan lulus tahun 1985. Sederet jabatan di dunia militer pun datang silih berganti, menjadi komandan bataliyon di Jajaran Kopasus TNI Angkatan Darat pada tahun 1985 hingga menjadi Panglima Komando cadangan Strategis Angkatan Darat ke-37 menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang telah menjadi Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KASAD).

Memilih untuk melepas seragam TNI dan mengakhiri jabatannya sebagai Pangkostrad serta masa keprajuritan yang seharusnya masih berlaku hingga April 2019, merupakan keputusan matang yang dipilih Letjen TNI Edy Rahmayadi. Bukan tentang kenaikan jabatan, namun tekad yang kuat dalam membenahi provinsi Sumatera Utara. Berdasar hasil wawancara dengan AIMAN, ER (Edy Rahmayadi) memilih menjadi Gubernur Sumatera Utara karena merasa terpanggil untuk membenahi kondisi Sumut, terutama di bidang infrastuktur dan kasus korupsi yang bahkan terjadi dua kali berturut-turut oleh kepala daerah yang menjabat sebelumnya, Gatot Pujo Nugroho dan Syamsul Arifin.

Dianjurkan