Masih hangat ditelinga kita, ketika KPK menetapkan Bhimanes, salah satu dokter yang memeriksa Setya Novanto sebagai tersangka karena menghalangi penyidikan.
Saat setnov dirawat, Bhimanesh mengatakan kecelakaan Setya Novanto dapat berimplikasi pada jantung hingga potensi amnesia.
Pernyataan Bhimanesh ini, justru membuatnya terjerat kasus hukum. Jika keterangan seorang dokter yang tidak benar saja bisa berujung pada masalah hukum.
Lantas bagaimana jika keterangan pernyataan sakit ini keluar dari seseorang yang bukan dari institusi kedokteran, seperti kasus keterangan dokter palsu ini.
Mari kita tanyakan pada pengamat hukum pidana Universitas Airlangga, Sapta Aprilianto.
Saat setnov dirawat, Bhimanesh mengatakan kecelakaan Setya Novanto dapat berimplikasi pada jantung hingga potensi amnesia.
Pernyataan Bhimanesh ini, justru membuatnya terjerat kasus hukum. Jika keterangan seorang dokter yang tidak benar saja bisa berujung pada masalah hukum.
Lantas bagaimana jika keterangan pernyataan sakit ini keluar dari seseorang yang bukan dari institusi kedokteran, seperti kasus keterangan dokter palsu ini.
Mari kita tanyakan pada pengamat hukum pidana Universitas Airlangga, Sapta Aprilianto.
Category
🗞
Berita