MATADOR TEWAS SETELAH TERSANDUNG JUBAHNYA
Matador ahli telah meninggal dunia, setelah ditusuk sampai tewas oleh seekor banteng pada hari Minggu di barat daya Perancis. Dia mungkin bisa dengan mudah melarikan diri dari tanduk binatang itu jika bukan karena sesuatu yang selalu digunakan matador.. yaitu jubah.
Iván Fandiño, Matador terkenal berusia 36 tahun menghibur kerumunan di festival Aire-sur-l'Adour di kota Mont-de-Marsan.
Matador dilahirkan di wilayah Basque Spanyol dan telah melawan ratusan banteng selama karirnya dalam olahraga kontroversial ini.
Di pertarungan terakhir, Fandiño menghadapi banteng berusia 5 tahun bernama Provechito, yang merupakan slang bahasa Spanyol yang artinya "bersendawa".
Ketika Fandiño bertarung dengan banteng, semua orang pikir dia pasti akan menaklukkan binatang itu.
Namun, jubahnya menghalanginya, dan sang maestro tersandung dan jatuh ke tanah, yang memberi banteng cukup waktu untuk menancapkan salah satu tanduknya ke dada Fandiño.
Fandiño menderita luka tusukan ke jantung, paru-paru dan ginjal, dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Ia meninggalkan seorang istri dan putri.
Fandiño adalah Matador Spanyol kedua yang tewas dalam pertandingan dalam 11 bulan terakhir.
Matador ahli telah meninggal dunia, setelah ditusuk sampai tewas oleh seekor banteng pada hari Minggu di barat daya Perancis. Dia mungkin bisa dengan mudah melarikan diri dari tanduk binatang itu jika bukan karena sesuatu yang selalu digunakan matador.. yaitu jubah.
Iván Fandiño, Matador terkenal berusia 36 tahun menghibur kerumunan di festival Aire-sur-l'Adour di kota Mont-de-Marsan.
Matador dilahirkan di wilayah Basque Spanyol dan telah melawan ratusan banteng selama karirnya dalam olahraga kontroversial ini.
Di pertarungan terakhir, Fandiño menghadapi banteng berusia 5 tahun bernama Provechito, yang merupakan slang bahasa Spanyol yang artinya "bersendawa".
Ketika Fandiño bertarung dengan banteng, semua orang pikir dia pasti akan menaklukkan binatang itu.
Namun, jubahnya menghalanginya, dan sang maestro tersandung dan jatuh ke tanah, yang memberi banteng cukup waktu untuk menancapkan salah satu tanduknya ke dada Fandiño.
Fandiño menderita luka tusukan ke jantung, paru-paru dan ginjal, dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Ia meninggalkan seorang istri dan putri.
Fandiño adalah Matador Spanyol kedua yang tewas dalam pertandingan dalam 11 bulan terakhir.
Category
🗞
News