Pancasila dalam ancaman - TomoNews

  • 7 years ago
INDONESIA — Dulu kita mengenal Indonesia sebagai negara yang memiliki toleransi tinggi di antara semua perbedaan. Namun, kini tampaknya memang disadari bahwa persatuan Negara kita sedang diuji.

Baru-baru ini ratusan orang yang mengatasnamakan warga Muslim Parungpanjang pada hari Minggu tanggal 21 Mei lalu memprotes keberadaan tiga gereja di Perumahan Griya Parungpanjang, Bogor.

Hal ini dikarenakan ketiga gereja tersebut tidak punya IMB dari pemda. Tapi dilaporkan melalui BBC, pendeta mengaku bahwa pihak gereja sudah mengurus perijian sejak 1999 dan selalu ditolak dengan berbagai macam alasan administrasi.

Berdasarkan data dari Komnas HAM, memang telah terjadi 19 kasus pembatasan dan pelarangan ibadah serta kegiatan keagamaan sepanjang tahun 2016. Data tersebut menunjukkan bahwa memang terjadi intoleransi yang bersifat diskriminatif terhadap minoritas di Indonesia. Namun, tidak banyak yang tahu masalah itu.

Secara tidak sadar, demo-demo besar yang diteriakkan oleh ormas Islam radikal FPI untuk menurunkan Ahok telah menimbulkan keresahan dan perpecahan. Namun anehnya sampai sekarang, belum ada anggotanya yang ditahan. Sedangkan Ahok dijatuhi hukuman penjara 2 tahun karena terbukti menistakan agama, vonis yang jauh lebih berat dari tuntutan yang diajukan jaksa. Ada apakah ini?

Kini Pancasila sedang berada di bawah tekanan dari berbagai ormas Islam anti-Pancasila salah satunya ormas Hizbut Tahrir Indonesia yang baru saja di bubarkan.

Melihat ancaman perpecahan yang kini merajalela di Indonesia, apakah kita tidak menyadari bahwa persatuan di Indonesia ini semakin terkikis. Dan justru semakin banyak orang yang lupa makna dari tiap-tiap lambang Pancasila. Ini adalah ironi.

Pancasila adalah jati diri kita sebagai orang Indonesia. Mari kita jaga bersama dan hargai perjuangan pahlawan kita.