• 7 years ago
JAWA TIMUR, INDONESIA — Kepolisian Indonesia berhasil melumpuhkan 6 terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau disingkat JAD dalam sebuah pengejaran dan penembakan yang terjadi di kota Tuban, Jawa Timur pada tanggal 8 April 2017.

Seperti yang dilansir melalui liputan6.com, pada hari Jumat 7 April Densus 88 telah menangkap dua anggota JAD di kota Lamongan. Dilatarbelakangi peristiwa tersebut, kepolisian menduga bahwa aksi penembakan di Tuban ini merupakan aksi balas dendam.

Tujuh terduga teroris tersebut mengendarai mobil Terios putih dan menepi ke sebuah pos polisi lalu lintas di kota Tuban. Kemudian dua anggota yang duduk di bangku depan menembakkan peluru ke arah polisi, lalu kabur. Beruntung, tidak ada polisi yang terluka.

Mereka lalu meninggalkan mobilnya di pinggir jalan dan bersembunyi di pemukiman warga dan bersembunyi di ladang jagung. Terjadi baku tembak dengan polisi dalam pengejaran tersebut yang akhirnya menewaskan 6 terduga teroris.

Polisi telah mengamankan 1 pelaku terduga teroris yang hidup. Polisi juga telah mengumpulkan beberapa alat bukti dari dalam mobil, berupa: 1 buah paspor, senjata api dan tajam, alat komunikasi, 1 kotak peluru dan buku terkait jihad.

Jenazah para terduga teroris tersebut kini dibawa ke Surabaya keperluan penyelidikan terkait kelompok JAD.

Jamaah Ansharut Daulah merupakan kelompok muslim radikal yang berbasis di Indonesia. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menetapkan JAD sebagai organisasi teroris berbahaya yang pro-ISIS.

Kepolisan Indonesia percaya bahwa kelompok ini bertanggung jawab dalam peristiwa pengeboman di Jakarta yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2016 lalu.

Category

🗞
News

Recommended