Kedutaan Besar Amerika palsu beroperasi selama satu dekade - Tomonews
- 8 years ago
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
KEDUTAAN BESAR AMERIKA PALSU DI GHANA BEROPERASI SELAMA 10 TAHUN
Kedutaan besar AS palsu di Ghana tetap beroperasi selama satu dekade
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat baru-baru ini menemukan sebuah operasi ilegal di Ghana yang dijalankan di sebuah bangunan bobrok di ibukota sebagai Kedutaan resmi negara.
Kedutaan besar palsu bertempat di bangunan merah muda dengan bendera Amerika Serikat. Dengan orang kulit putih bekerja di dalam dan foto Obama di dinding, sebagian besar orang berpikiran bahwa tempat itu legal.
Pada kenyataannya, petugas konsuler adalah orang Turki yang bersekongkol dengan organisasi kriminal Ghana. Mereka mengiklankan melalui brosur dan Billboard untuk klien di bagian terpencil Afrika Barat.
Klien kemudian di jemput ke kota, dipesankan sebuah hotel terdekat...dan diantar-jemput ke Kedutaan palsu. Tamu dadakan tidak diterima.
Dengan biaya $ 6.000, pemohon visa dapat memperoleh visa AS sah namun didapatkan dengan cara tidak sah, atau dokumen identifikasi palsu lainnya yang mereka butuhkan.
Skema berlangsung selama satu dekade sampai orang-orang dari Kedutaan besar Amerika yang asli menyadarinya, mengarah pada penangkapan beberapa tersangka dalam razia polisi.
Lebih dari seratus paspor, visa yang sah dan yang palsu dan dokumen-dokumen lainnya ditemukan dalam penyelidikan, bersama dengan penemuan Kedutaan palsu lainnya, kali ini kedutaan Belanda palsu.
KEDUTAAN BESAR AMERIKA PALSU DI GHANA BEROPERASI SELAMA 10 TAHUN
Kedutaan besar AS palsu di Ghana tetap beroperasi selama satu dekade
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat baru-baru ini menemukan sebuah operasi ilegal di Ghana yang dijalankan di sebuah bangunan bobrok di ibukota sebagai Kedutaan resmi negara.
Kedutaan besar palsu bertempat di bangunan merah muda dengan bendera Amerika Serikat. Dengan orang kulit putih bekerja di dalam dan foto Obama di dinding, sebagian besar orang berpikiran bahwa tempat itu legal.
Pada kenyataannya, petugas konsuler adalah orang Turki yang bersekongkol dengan organisasi kriminal Ghana. Mereka mengiklankan melalui brosur dan Billboard untuk klien di bagian terpencil Afrika Barat.
Klien kemudian di jemput ke kota, dipesankan sebuah hotel terdekat...dan diantar-jemput ke Kedutaan palsu. Tamu dadakan tidak diterima.
Dengan biaya $ 6.000, pemohon visa dapat memperoleh visa AS sah namun didapatkan dengan cara tidak sah, atau dokumen identifikasi palsu lainnya yang mereka butuhkan.
Skema berlangsung selama satu dekade sampai orang-orang dari Kedutaan besar Amerika yang asli menyadarinya, mengarah pada penangkapan beberapa tersangka dalam razia polisi.
Lebih dari seratus paspor, visa yang sah dan yang palsu dan dokumen-dokumen lainnya ditemukan dalam penyelidikan, bersama dengan penemuan Kedutaan palsu lainnya, kali ini kedutaan Belanda palsu.