Delta Airlines tidak percaya wanita kulit hitam seorang dokter - Tomonews
- 8 years ago
STAF DELTA TIDAK BERPIKIR DOKTER KULIT HITAM ADALAH DOKTER SUNGGUHAN SAAT DARURAT
staf Delta tidak percaya wanita kulit hitam benar-benar seorang dokter
Dokter muda kulit Hitam memposting ke Facebook merinci dugaan kasus diskriminasi selama keadaan darurat medis di tengah penerbangan membuat media sosial terbakar minggu ini.
Tamika Cross mengklaim dia terbang ke Houston dari Detroit dengan pesawat Penerbangan Delta Airlines, ketika seorang pria tua duduk dua baris di depan menjadi "tidak responsif".
Awalnya staf maskapai berpikir itu adalah "malam teror”, pria menjadi tidak responsif lagi dan staf meminta bantuan.
Saat itulah Tamika bersedia membantu, tapi petugas maskapai berkata bahwa dia perlu "dokter sungguhan".
petugas Delta dilaporkan menyelidiki dia untuk info, meminta kredensial nya, latar belakang, apa yang ia lakukan di Detroit, sementara keadaan darurat berlangsung!
Tetapi segala sesuatu baik-baik saja ketika seorang kawan kulit putih yang mengaku dokter datang dan membantu orang tua. Yah tidak masalah untuk semua orang, kecuali Tamika.
Tentu saja ia kesal, dan ketika petugas meminta untuk beberapa saran kemudian, Tamika mengatakan dia masih membantu mereka.
Selanjutnya, Tamika menulis bahwa staf maskapai melakukan minta maaf dan mencoba untuk menawarkan ‘sky miles’ gratis. Tapi hei, dalam kasus-kasus diskriminasi bahkan hal-hal gratis tidak cukup.
Delta telah menanggapi berita dengan mengatakan diskriminasi tidak dapat diterima dan mereka sedang menyelidiki apa yang terjadi.
staf Delta tidak percaya wanita kulit hitam benar-benar seorang dokter
Dokter muda kulit Hitam memposting ke Facebook merinci dugaan kasus diskriminasi selama keadaan darurat medis di tengah penerbangan membuat media sosial terbakar minggu ini.
Tamika Cross mengklaim dia terbang ke Houston dari Detroit dengan pesawat Penerbangan Delta Airlines, ketika seorang pria tua duduk dua baris di depan menjadi "tidak responsif".
Awalnya staf maskapai berpikir itu adalah "malam teror”, pria menjadi tidak responsif lagi dan staf meminta bantuan.
Saat itulah Tamika bersedia membantu, tapi petugas maskapai berkata bahwa dia perlu "dokter sungguhan".
petugas Delta dilaporkan menyelidiki dia untuk info, meminta kredensial nya, latar belakang, apa yang ia lakukan di Detroit, sementara keadaan darurat berlangsung!
Tetapi segala sesuatu baik-baik saja ketika seorang kawan kulit putih yang mengaku dokter datang dan membantu orang tua. Yah tidak masalah untuk semua orang, kecuali Tamika.
Tentu saja ia kesal, dan ketika petugas meminta untuk beberapa saran kemudian, Tamika mengatakan dia masih membantu mereka.
Selanjutnya, Tamika menulis bahwa staf maskapai melakukan minta maaf dan mencoba untuk menawarkan ‘sky miles’ gratis. Tapi hei, dalam kasus-kasus diskriminasi bahkan hal-hal gratis tidak cukup.
Delta telah menanggapi berita dengan mengatakan diskriminasi tidak dapat diterima dan mereka sedang menyelidiki apa yang terjadi.