2.500 Siswa Santo Aloysius Bandung Catat Rekor Karya Batik

  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 2.500 siswa tingka SD, SMP, SMA, Santo Aloysius Bandung, mencatat rekor untuk seragam batik sekolah hasil siswa.

Catatan rekor itu pun dituangkan dalam piagam penghargaan Museum Rekor Indonesia (Muri).

Pemberian penghargaan itu diberikan di Sekolah Santo Aloysius Bandung di Jalan Batununggal Indah II, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Senin (22/2/2016).

Adapun seragam batik hasil karya siswa itu digunakan ketika upacara sekolah.

Senior Manajer Muri, J Ngadri, mengatakan catatan rekor untuk objek batik sudah banyak dilakukan di Indonesia terutama di Jawa Barat.

Namun kategori seragam batik sekolah hasil siswa terbanyak merupakan rekor baru di Indonesia dan di dunia.

Di Jabar misalnya, sejumlah pebatik pernah melukis batik dengan media topi terbanyak.

Sedangkan di Jakarta tercatat pembuatan batik terbanyak dengan motif Ketapang.

Sedangkan di Sekolah Santo Aloysius, kata dia, para siswanya merancang sampai mengaplikasikan batik dalam seragamnya sendiri merupakan rekor baru.

"Kegiatan ini berlanjut tidak sekadar melukis atau membatik saja. Tapi seragam hasil masing-masing siswa itu dipakai menjadi seragam," ujar Ngadri.

"Hal ini belum pernah ada bahwa siswa sekolah meranvang batik yang dilakukan sekolah yang dilakukan dari tingkat SD sampai SMA," katanya.

Ngadri menyebut, Sekolah Santo Aloysius sudah kedua kalinya mendapatkan penghargaan Muri.

Tahun sebelumnya, sekolah tersebut juga mencatat rekor baru dalam hal pameran batik terbanyak hasil karya siswa.

"Sebelumnya dipamerkan 1500 karya batik dan tahun ini dikembangkan dengan menggunakan batilk hasil karya siswa untuk menjadi seragam," ujar Ngadri. (*)

Dianjurkan