Ari Sembunyikan 2.320 Pil Koplo di Bawah Kolong Lemari
- 9 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ribuan butir pil Koplo ditemukan di kamar tidur Ari Wibowo, warga Cilosari, Semarang Timur, Kota Semarang, Minggu (27/12/2015) dinihari.
Total 2.320 butir pil Koplo itu disembunyikan Ari di berbagai tempat di rumahnya, mulai dari bawah kolong lemari pakaian, bawah kasur, hingga di saku tas pinggang.
Terbongkarnya praktik bisnis pil koplo yang dijalankan Ari ini setelah Tim Elang menangkap dua pemuda yang mabok pil Koplo di Jalan Dr Sutomo, tak jauh dari Polrestabes Semarang.
Ketika diinterogasi, Ari mengaku mendapatkan pil tersebut dari seorang pria bernama Joko yang tinggal di daerah Tambaklorok, Semarang Utara.
"Saya belinya di Joko, rumahnya di Tambaklorok," kata Ari di depan anggota Tim Elang.
Dia mengaku sudah berjualan pil Koplo selama dua bulan terakhir.
Untuk sekali pembelian, Ari paling sedikit membeli 2.000 butir dari Joko.
Setiap 1.000 butir, Ari membeli seharga Rp 1 juta. "Sekali beli bisa Rp 2 juta, itu dapat 2.000 butir," katanya.
Rupanya Ari tergiur keuntungan yang didapat dari hasil penjualan pil Koplo.
Untuk 1.000 butir pil koplo, Ari mendapat keuntungan Rp 200 ribu. "1.000 butir habis paling lama tiga hari," katanya. (*)
Total 2.320 butir pil Koplo itu disembunyikan Ari di berbagai tempat di rumahnya, mulai dari bawah kolong lemari pakaian, bawah kasur, hingga di saku tas pinggang.
Terbongkarnya praktik bisnis pil koplo yang dijalankan Ari ini setelah Tim Elang menangkap dua pemuda yang mabok pil Koplo di Jalan Dr Sutomo, tak jauh dari Polrestabes Semarang.
Ketika diinterogasi, Ari mengaku mendapatkan pil tersebut dari seorang pria bernama Joko yang tinggal di daerah Tambaklorok, Semarang Utara.
"Saya belinya di Joko, rumahnya di Tambaklorok," kata Ari di depan anggota Tim Elang.
Dia mengaku sudah berjualan pil Koplo selama dua bulan terakhir.
Untuk sekali pembelian, Ari paling sedikit membeli 2.000 butir dari Joko.
Setiap 1.000 butir, Ari membeli seharga Rp 1 juta. "Sekali beli bisa Rp 2 juta, itu dapat 2.000 butir," katanya.
Rupanya Ari tergiur keuntungan yang didapat dari hasil penjualan pil Koplo.
Untuk 1.000 butir pil koplo, Ari mendapat keuntungan Rp 200 ribu. "1.000 butir habis paling lama tiga hari," katanya. (*)