Ketika Panggung Musik Tahun 70-an Ramaikan Pemungutan Suara
- 9 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Panggung musik tahun 70 ramaikan pemungutan suara di TPS 24 dan 25, Anggrek Loka, Perumahan Graha Bintaro Raya, Tangerang Selatan, Banten, pada Pilkada Serentak lalu.
Dalam pentas tersebut, lagu-lagu tahun 70an seperti, Kapan-kapan karya Koes Ploes dan Black Night karya Deep Purple dibawakan band lokal, T-Koes.
Para pemilih sangat antusias menyaksikan Band tersebut beraksi, bahkan mereka ikut bernyanyi dan berjoget di depan panggung, mengikuti irama lagu.
Para penonton berjoget ketika nada Rock N Roll dari lagu Dara Manisku karya Koes Plus, dimainkan
"Dara manisku ku cinta padamu," teriak sang vokalis Galih di atas panggung.
Selain panggung musik, di TPS tersebut juga terdapat bazar.
Bazar tersebut didominasi produk makanan dan pakaian.
Dalam gelaran pemungutan suara tersebut, Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay sempat memantau jalannya pemungutan suara.
Berdasarkan keterangan ketua RW 07 setempat, Baihaqi Djasman, panggung musik dan bazar digelar supaya suasana ramai.
"Di samping ada TPS, kita juga menyediakan bazar dan musik, itu udah konsep yang udah sering, udah biasa kita lakukan," katanya.
"Untuk menghibur warga, menarik warga untuk datang ke TPS," tambahnya.
Ia juga menjelaskan kali ini terasa berbeda karena musik tidak lagi menggunakan orgen tunggal seperti pemilu atau pilkada yang lalu, tetapi memberdayakan band lokal setempat. (*)
Dalam pentas tersebut, lagu-lagu tahun 70an seperti, Kapan-kapan karya Koes Ploes dan Black Night karya Deep Purple dibawakan band lokal, T-Koes.
Para pemilih sangat antusias menyaksikan Band tersebut beraksi, bahkan mereka ikut bernyanyi dan berjoget di depan panggung, mengikuti irama lagu.
Para penonton berjoget ketika nada Rock N Roll dari lagu Dara Manisku karya Koes Plus, dimainkan
"Dara manisku ku cinta padamu," teriak sang vokalis Galih di atas panggung.
Selain panggung musik, di TPS tersebut juga terdapat bazar.
Bazar tersebut didominasi produk makanan dan pakaian.
Dalam gelaran pemungutan suara tersebut, Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay sempat memantau jalannya pemungutan suara.
Berdasarkan keterangan ketua RW 07 setempat, Baihaqi Djasman, panggung musik dan bazar digelar supaya suasana ramai.
"Di samping ada TPS, kita juga menyediakan bazar dan musik, itu udah konsep yang udah sering, udah biasa kita lakukan," katanya.
"Untuk menghibur warga, menarik warga untuk datang ke TPS," tambahnya.
Ia juga menjelaskan kali ini terasa berbeda karena musik tidak lagi menggunakan orgen tunggal seperti pemilu atau pilkada yang lalu, tetapi memberdayakan band lokal setempat. (*)