Mengemudi Sambil Menggunakan Ponsel, Linda Tabrak Tiga Anak, Satu Orang Meninggal Dunia

  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dia adalah Linda Susanti, wanita berusia 52 tahun pengemudi mobil yang menabrak tiga anak hingga mengakibatkan satu di antranya tewas terlindas, di Jalan Pukat 1, Medan Tembung, Rabu (2/12/2015).

Peristiwa tragis yang menewaskan Raisya Arfiani (4) terjadi akibat Linda mengemudikan mobil sambil menggunakan handphone.

Saat itu Raisya sedang asyik bermain masak-masakan di depan komplek rumah, ditemani Jeri Fredian Pranata (6) serta M Dimas Alsafar (5).

"Habis sarapan mereka main-main, di depan komplek, entah kenapa mobili keluar dari komplek lalu mereka bertiga dihatam, satu masuk ke bawah kolong mobil, satu tercampak dan satu selamat. Raisya la yang tergilas mobil," ungkapnya.

Sementara itu, saksi mata Dedi mengatakan, setelah ditabrak, Dedi yang kebetulan membawa becak motor (betor) langsung berhenti.

Ia kemudian memalangkan betornya di depan mobil Kijang Innova BK 1899 UB.

"Waktu kejadian posisi Raisya sudah dilindas ban mobil itu," kata Dedi.

Dua korban lainnya masing-masing Jeri dan Dimas ada di bawah kolong mobil. Saat itu, Jeri berusaha keluar dari kolong mobil.

"Posisinya cukup tragis bang. Si Raisya ini sudah meregang nyawa saat kejadian," kata Dedi. (*)

Kepala Unit Lalu Lintas Polsekta Percut Seituan, Ajun Komisaris M Suprihanto mengatakan, Linda menggunakan ponsel dan tidak melihat ada anak-anak yang sedang bermain.

"Ketika Linda ini sedang antre lalu memajukan mobilnya sambil memakai handphone, tidak melihat ada bocah-bocah. Setelah itu ditabrak Linda," katanya.

"Masyarakat menjerit dan melihat korban tergeletak di sebelah kiri mobil," ujarnya.

Linda, kata Suprihanto, saat ini sudah diamankan dan masih dalam pemeriksaan.

Pengendara mobil bisa dijerat pasal 130 undang-undang lalu lintas ayat 4, di mana pelaku lalai dalam berkendara sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Untuk kendaraan Toyota Innova BK 1899 UB milik Linda, saat ini turut diamankan di Pos Satlantas Percut Seituan Medan.

"Mobilnya ada di depan. Sekarang kita masih memintai keterangan sejumlah saksi mata," ungkap Suprihanto. (*)

Dianjurkan