Teks full dari surat ini bisa dibaca di bawah:
Ramadhan, apa kabar?
Aku tahu ini saatnya kamu datang karena iklan sirup mulai main di televisi, cincau sudah ada di rumah, dan pemakaman didatangi orang-orang yang melepas rindu.
Kamu membawa hal-hal khas bersamamu, dan itu yang membuatku selalu menantimu. Dan selalu saja, kamu datang tepat waktu.
Matahari lebih panas dari tahun lalu, Ramadhan, dan kadang tak menentu. Jujur, aku menantikan hujan dan teduh di antara harimu.
Ramadhan, mudah-mudahan yang aku dapat tahun ini bukan hanya lapar dan haus, tapi juga pengampunan dan pemahaman. Aku yakin setelah kamu berlalu aku lebih bisa memahami diri-Nya,
dan jika aku beruntung, aku bisa lebih memahami diriku sendiri.
Selamat datang Ramadhan,
yuk kita mulai.
Ramadhan, apa kabar?
Aku tahu ini saatnya kamu datang karena iklan sirup mulai main di televisi, cincau sudah ada di rumah, dan pemakaman didatangi orang-orang yang melepas rindu.
Kamu membawa hal-hal khas bersamamu, dan itu yang membuatku selalu menantimu. Dan selalu saja, kamu datang tepat waktu.
Matahari lebih panas dari tahun lalu, Ramadhan, dan kadang tak menentu. Jujur, aku menantikan hujan dan teduh di antara harimu.
Ramadhan, mudah-mudahan yang aku dapat tahun ini bukan hanya lapar dan haus, tapi juga pengampunan dan pemahaman. Aku yakin setelah kamu berlalu aku lebih bisa memahami diri-Nya,
dan jika aku beruntung, aku bisa lebih memahami diriku sendiri.
Selamat datang Ramadhan,
yuk kita mulai.
Category
🛠️
Lifestyle